Innalilahi, Bus Rombongan Ziarah Masuk Jurang, 27 Tewas, 6 Orang Masih Terjepit

Dinkes Subang menyatakan berdasarkan data terkini masih ada 6 korban terjepit dalam bus yang masuk jurang di Sumedang, hingga Rabu (10/3/2021) malam jelang dini hari.
Bus mengangkut rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, masuk jurang sedalam 5 meter di Jalan Raya Sumedang-Malangbong.
Bus ini kecelakaan setelah sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Kejadian naas itu tepatnya di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebanyak 23 orang tewas dalam kecelakaan tunggal bus pengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah di Dusun Cilangkap, RT 001, RW 006, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
"Info yang kami terima 23 orang meninggal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Maxi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/3/2021) malam.
Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.
Ia menyebut total ada 63 orang dalam bus tersebut.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu.
"Sudah dirujuk 10 orang. Yang masih terimpit bus diperkirakan masih ada enam, tapi kemungkinan masih ada yang lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 59 orang.
Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelum masuk jurang, bus rombongan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.
23 Tewas
Dinas Kesehatan Kabupaten Subang membentuk posko di Pasir Laja untuk koordinasi evakuasi korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siwa SMP IT Al Muaa'wanah, Cisalak, Subang.
Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi mengungkapkan, posko tersebut dibentuk untuk koordinasi tim TRC dan Muspika Kecamatan Cisalak.
"Kita bentuk posko untuk memudahkan koordinasi," ujar Maxi dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Maxi mengaku menerima informasi perihal kecelakaan itu sekitar pukul 20.00 WIB.
Berdasarkan informasi sementara yang ia terima, ada 23 korban meninggal dunia.
Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.
Diperkirakan masih ada enam orang yang masih terhimpit.
Total rombongan 63 orang
Ia menyebut total ada 63 orang dalam bus tersebut.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO satu orang.
"TRC (Tim Reaksi Cepat) Subang bergerak 20 ambulans untuk menjemput jenazah dan korban luka ringan," ungkap Maxi.
Ziarah Tur SMP Asal Subang Berujung Maut
Rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang mengalami kecelakaan lantaran busnya masuk ke jurang sedalam lebih dari 5 meter.
Kejadian naas itu terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan adanya peristiwa bus berisi rombongan ziarah dan tur SMP asal Subang yang masuk jurang.
"Iya benar, tadi sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.
"Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," lanjutnya.
Sementara itu, warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Susi (35) mengatakan, bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.
"Iya betul itu rombongan bus peziarah dari Subang," ujar Susi melalui WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu malam.
Susi juga menunjukkan foto identitas nama rombongan yang berada di dalam bus tersebut. "Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi.
Korban Meninggal Bertambah
Korban kecelakaan maut di Subang bus pariwisata rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang bertambah dari 23 orang menjadi 27 orang meninggal.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, total korban bus maut yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sebanyak 62 orang.
Total korban tersebut terdiri dari 59 orang rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Kemudian, 3 lainnya merupakan sopir dan kernet Bus Seri Padma Kencana.
Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.
Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.
Kecelakaan bus rombongan yang pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang tersebut terjadi Rabu (10/3/2021), sekitar pukul 18.30 WIB.
"Saat ini masih ada satu korban yang masih dalam proses evakuasi. Posisi korban terjepit badan bus," ujar Supriono kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Kamis.
Supriono menuturkan, Basarnas Bandung akan memaksimalkan proses evakuasi pada saat ini juga.
"Kesulitan yang kami hadapi pada proses evakuasi ini karena posisi bus yang terbalik, sehingga korban banyak yang terhimpit badan bus dan menyulitkan kami dalam proses evakuasi," tutur Supriono.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang, Waslim (59) mengatakan, sopir bus diduga tewas.
Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.
Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.
Kecelakaan bus rombongan yang pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya menuju Subang via Wado Sumedang tersebut terjadi Rabu (10/3/2021), sekitar pukul 18.30 WIB.
"Saat ini masih ada satu korban yang masih dalam proses evakuasi. Posisi korban terjepit badan bus," ujar Supriono kepada sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Kamis.
Supriono menuturkan, Basarnas Bandung akan memaksimalkan proses evakuasi pada saat ini juga.
"Kesulitan yang kami hadapi pada proses evakuasi ini karena posisi bus yang terbalik, sehingga korban banyak yang terhimpit badan bus dan menyulitkan kami dalam proses evakuasi," tutur Supriono.
Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang, Waslim (59) mengatakan, sopir bus diduga tewas.
"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.
Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal ekstrem.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.
sumber : tribunnews.com
0 Response to "Innalilahi, Bus Rombongan Ziarah Masuk Jurang, 27 Tewas, 6 Orang Masih Terjepit"
Post a Comment